Actress Popular Indonesian

JAKARTA - Biang perpecahan dalam rumah tangga Annisa Bahar dan Dian Esha Fauzan Prasetya terkuak. Anak Annisa dari suami terdahulu, Jelita, tak akur dengan Fauzan. Jika terjadi perceraian, Annisa lebih memilih Jelita daripada Fauzan dan Sakti, buah cinta Annisa-Fauzan.

"Yang saya tahu, Fauzan tidak senang dengan Jelita. Annisa pasti memilih Jelita karena Sakti lebih dekat dengan keluarga Fauzan. Lagipula kalau bukan dengan Annisa, Jelita dipelihara siapa lagi?" ungkap kakak Annisa, Eko Bahar, di Polda Metro Jaya, Selasa (15/4/2008).

Selain isu anak, rumah tangga dan Annisa juga digoyang gosip Fauzan penyuka sesama jenis (homo).

"Keluarga Fauzan tidak terima dibilang homo. Tolong konfirmasi dengan keluarga Fauzan, tidak dengan saya. Antara keluarga saya dan Fauzan tidak dekat, seperti tidak kenal. Benar atau tidak kabar itu, saya tidak tahu," kilahnya.

Fauzan yang juga manajer Annisa pernah menuding pemilik goyang patah-patah itu berselingkuh karena pernah berjalan dengan teman pria. Kata Eko, tuduhan itu tak berdasar.

"Saya rasa Fauzan saja yang tidak mengerti entertainment. Dunia entertainment bebas bergaul dengan siapa saja, tapi tetap ada batasan," imbuhnya.(ang)

JAKARTA - Kelompok musik GIGI menyabet tiga penghargaan sekaligus melalui lagu berjudul ?11 Januari.' Lagu itu masuk kategori pop terbaik, produser musik/penata musik terbaik dan peramu rekam terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia Award (AMI) ke-11 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (15/4/2008).

"Kita senang banget dapat penghargaan ini. Untuk formasi sekarang ini, baru pertama kita menang award," kata gitaris GIGI Dewa Budjana, saat itu.

"Buat GIGI, kan, belum lama ini menyelenggarakan konser berjudul 11 Januari yang tanpa sponsor, tapi berjalan sukses. Dan ternyata sekarang, lagu 11 Januari ini dapat award. Jadi, ini benar-benar membanggakan," tambah vokalis Armand Maulana.

Bassis GIGI Thomas Ramdhan menimpali, "Kita berharap dengan disukainya (lagu) dan diminati banyak orang, mungkin saja pembajakan bisa dihilangkan.

Tema acara ini adalah "Save our Music. (sis)

JAKARTA - Vokalis band Nidji, Giring, punya hobi lain selain bermusik. Dia sangat menyukai fotografi. Hobi ini telah dilakukan sejak kecil.

"Gue memang suka dari kecil karena almarhum bokap gue dulunya wartawan. Gue tertarik fotografi bukan sekadar ikut-ikutan," jelas Giring yang ditemui di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2008).

Kegiatan memotret tak terlepas dari objek foto. Objek foto yang paling disukai Giring adalah anak kecil dan wanita.

"Anak kecil itu polos. Mulai dari ketawanya, senyumnya, apalagi pada saat ngambek dan marah. Polos dan seru dilihat dari berbagai angle yang beda. Gue juga suka memotret wanita karena mereka makhluk yang paling mengagumkan," tuturnya memuji.

Ke mana pun Giring berkunjung ke sebuah tempat, dia selalu mengabadikannya lewat kamera. Tak ayal, banyak yang menawarinya ikut pameran fotografi.

"Banyak sih yang menawari, tapi kalau misalnya gue pameran sama fotografer ahli, siapa gue? Gue masih amatir dan gue bukan siapa-siapa. Jadi, masih belumlah," ucapnya merendah.

Meski fotografi amat disukai Giring, dia tak akan menekuninya sebagai kerja sampingan selain musik.

"Gue nggak tekuni fotografi dengan serius karena ini gue anggap sebagai hobi saja. Kalau side job, ya cari dari musik saja," pungkas Giring.(lsi)(ang)

JAKARTA - Tak banyak anak muda zaman sekarang yang suka membaca cerita tokoh wayang. Anya Dwinov, satu di antara orang yang suka.

"Aku suka tokoh wayang dan sering baca bukunya. Tapi, sekarang bukunya sudah rusak," kata Anya di Pagelaran Kethoprak Guyonan Campur Tokoh, lakon Perkawinan Raja Hayam Wuruk, di The Hall, Senayan City, Jakarta, Senin (14/4/2008).

Keikutsertaan Anya di pagelaran ketoprak bukan kali pertama. Sebelumnya, dia pernah terlibat pagelaran sejenis.

"Aku tertarik sejarah diceritakan melalui lawak. Bukan berarti tanpa kesulitan ho. Aku kesulitan bicara keras. Di teater, untuk bisik-bisik pun harus terdengar satu panggung. Selain itu bahasa tubuh harus mewakili jiwa," papar presenter yang kini tengah syuting film Republik Mimpi ini.(ang)

JAKARTA - Ariel merupakan salah satu artis yang cukup fenomenal. Tidak heran, dia terus dikejar wartawan. Ternyata, terus diikuti wartawan membuat Ariel terinspirasi belajar fotografi.
"Sekarang gue lagi asyik menjadi fotografer dadakan. Sekarang ke mana-mana gue pasti bawa kamera karena ingin belajar fotografi dan terpengaruh teman-teman wartawan," ungkap Ariel di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2008).

Saat menjalani syuting video klip, Ariel merasa banyak waktu luang. Sebab itu dia mengisi waktu luang dengan memotret. Untuk hobi barunya ini, vokalis Peterpan itu banyak belajar dan sering bertanya kepada siapa saja. Salah satunya kepada Giring, vokalis Nidji.

"Gue belajar sama siapa saja karena gue hobi tanya. Termasuk gue belajar sama Giring karena dia lebih dulu tahu kamera," ucapnya. Jika Giring hobi memotret anak-anak dan wanita untuk dijadikan objek foto, tidak demikian dengan Ariel.

"Objeknya apa saja, pasti gue foto. Gue kan baru kenal fotogragi, jadi apa pun momen gue foto," tutur Ariel.

Bagaimana dengan wanita?
"Kenapa mesti dihubung-hubungin dengan wanita? Sudah deh. Apa pun itu gue hajar (potret). Namanya, juga baru belajar," tukasnya.(lsi)(ang)

JAKARTA - Setelah dicekal dan ditelepon Menpora, hati Dewi Persik mulai tergugah. Dia mengakui sebagai iblis dan tempat penuh dosa.

"Saya Dewi Persik tempatnya dosa. Saya mohon maaf sebesar-besarnya kalau saya negatif. Saya tetap terima kritik dari siapa pun. Orang lain mau bilang apa, terserah. Saya berusaha yang terbaik," kata Persik di food court Blok M Plaza, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2008).

Ucapan Persik itu dilontarkan usai menonton film perdananya, Tali Pocong Perawan. Di film tersebut Dewi banyak mengenakan hot pants (celana pendek) dan berbaju dengan belahan dada rendah. Tak hanya itu, film banyak dibumbui adegan ciuman bibir dengan Ibnu Jamil.

"Film sudah dibuat jauh-jauh hari sebelum ada pencekalan. Saya terima peran ini karena penuh tantangan. Bisa tidak, mereka yang pro dan kontra dengan saya kalian wawancara? Anggap saja saya iblis," kata Persik ceplas-ceplos. (ang)