Penangkapan Al Amin Nur Nasution oleh KPK tentu saja mengguncang istrinya, yang tidak lain penyanyi dangdut Kristina Iswandari. Apa yang dialami wanita 31 tahun itu seakan mengikuti alur lagunya yang pernah populer: Jatuh Bangun.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Kristina langsung menghilang begitu mendengar kabar soal suaminya. Dia pergi meninggalkan rumah keluarganya di Jl Walang Timur, Plumpang, Jakarta Utara.
"Dia pergi tanpa pamit sejak pagi tadi (kemarin pagi--Red)," kata salah seorang kerabat Kristina, tanpa bersedia menyebut jam berapa perginya.
Diceritakan, sudah dua malam ini Kristina tidur di rumah orang tuanya di Walang Timur itu.
"Sebetulnya, memang lagi ada masalah sama suaminya. Bulan-bulan ini memang lumayan sering (tidur di rumah orang tua)," tuturnya seraya wanti-wanti agar namanya dirahasiakan.
Perjalanan rumah tangga Kristina memang penuh liku. Mereka menikah pada 4 Januari 2007. Baru enam bulan menjalani biduk rumah tangga, Kristina mengajukan gugatan cerai. Saat itu, dalam beberapa kali kesempatan, Kristina mengaku sudah tidak cocok lagi dengan suaminya yang anggota DPR itu.
Setelah menjalani beberapa kali sidang, akhirnya Kristina mencabut gugatan cerainya. Mereka rujuk pada awal November tahun lalu. Menurut kerabat tersebut, setelah rujuk, kehidupan rumah tangga Kristina ternyata tidak membaik. Beberapa hari sebelum suaminya ditangkap, Kristina pulang ke rumah orang tuanya.
"Ini karena dia memang lagi ada masalah dengan suaminya," tuturnya.
Kristina tinggal bersama suaminya di kompleks perumahan anggota DPR, Kalibata, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Dia menerima kabar suaminya ditangkap dari kakak iparnya tadi pagi (kemarin pagi--Red)," ujarnya. "Setelah itu, langsung pergi dengan sopir. Tidak pamit," imbuhnya.
Di rumah Amin sendiri yang tampak kurang terawat di Blok A5 nomor 87 itu sepi. Pintu rumah dan garasi tertutup rapat. Setelah beberapa kali mengucapkan salam, seorang pemuda muncul dari pintu samping.
"Ibu Kristina pergi kemarin (Senin--Red) sore, berdua dengan sopirnya ke Walang (Plumpang). Bapak (Amin) menyusul malamnya, langsung dari kantor. Saya dikasih tahu sopirnya," aku Jimmy, pria asal Kupang yang bertugas menjaga rumah dinas itu.
Jimmy mengaku tidak tahu perkara yang menimpa majikannya. Dia juga merasa tidak tahu di mana Kristina ketika disebutkan tidak ada di Plumpang. Apakah rumah tangganya masih rukun ?
"Masihlah. Masih serumah kok," jawabnya, sambil tersenyum.
Sylvia, adik bungsu yang pernah menjadi manajer Kristina, akhirnya buka suara. Sepulang kerja, sekitar pukul 20.00 tadi malam, dia langsung dicegat wartawan sesaat setelah turun dari mobil Peugeot warna biru B 876 KR.
Kristina ketika menjenguk Al Amin Menurut dia, keluarga sangat kaget mendengar penangkapan Amin. Keluarga mengetahui hal itu bukan dari Amin, tapi dari orang lain.
"Saya saja tahunya tadi pagi (kemarin pagi--Red), sekitar jam 10 dikasih tahu wartawan. Terus saya langsung konfirmasi ke Mbak Kristina. Ternyata, katanya juga baru tahu," aku Sylvia.
Posisi Kristina saat ini masih dirahasiakan. Menurut Sylvia, Kristina sedang menenangkan diri bersama ibunya.
"Dia masih berusaha percaya sama suaminya sambil lihat perkembangan. Lagi pula, ini masih praduga tak bersalah. Masih diperiksa. Tapi, Mbak Kristina perlu menenangkan diri dulu," terangnya.
Bagaimana reaksi Kristina mengetahui Amin ditangkap bersama seorang perempuan ?
"Beredarnya berita dengan wanita itu wallahu a’lam. Kami berdoa saja. Yang benar pasti ditunjukkan benar. Ya, pastinya seorang istri, apalagi wanita itu dibilang PSK (pekerja seks komersial), pasti ada shock-nya. Tapi, dia coba berjiwa besar. Dibilang stres sih nggak juga, dihadapi dengan tenang," papar perempuan berkerudung itu.
Sylvia menambahkan bahwa insting seorang ibu memang kuat. Bisa jadi, katanya, kejadian itu merupakan jawaban atas kegelisahan sang ibu. Seperti diketahui, ibu Kristina memang pernah tidak menyetujui pernikahan anaknya dengan Amin. Terlebih, saat itu Amin meminta Kristina berhenti menyanyi.
Padahal, dari penghasilannya sebagai penyanyi, Kristina kerap membantu perekonomian keluarga.
"Tapi, saya juga tidak mau memvonis. Biar waktu yang membuktikan. Yang pasti keluarga mendukung (Kristina)," tegas Sylvia.
Bukan Pacar Al Amin
Kristina bicara soal siapa perempuan yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama suaminya, Al Amin Nur Nasution. Kata Kristina, perempuan itu adalah pacar temannya Al Amin.
Perempuan `X` yang dicurigai "Dalam penangkapan tersebut, yang perempuan itu adalah pacar temannya Abang," ungkap Kristina saat mendampingi suaminya menuju ruang tahanan Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis 10/4-2008 dini hari.
Pernyataan Kristina itu berbeda dengan yang disampaikan Juru Bicara KPK Johan Budi. Menurut Johan dalam jumpa persnya di KPK, perempuan berinisial E itu adalah staf Al Amin. Bahkan sebelumnya, sempat beredar perempuan itu adalah seorang pekerja seks komersial yang menjadi 'bonus' untuk Al Amin.
Benar atau tidak status perempuan `X` ini kita tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian. (*/Ly)
Sumber: Rileks