Actress Popular Indonesian

JAKARTA - Kekasih Rianti Cartwright, Banyu Biru, tidak tega melepas Rianti pergi seorang diri. Demi Rianti, Banyu rela menjadi pengganti sopir.

"Namanya juga pacar. Kalau masih ada sopir yang mengantar dia, aku lepas sendiri. Tapi, kalau dia sudah nggak punya supir, aku yang kawal," ujar Banyu di Planet Hollywood, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2008).

Semua itu dilakukan Banyu karena rasa peduli dan sayang terhadap VJ MTV itu.

"Dia nggak tega melepas aku sendiri. Katanya, dia sayang sama aku dan aku tahu banget dia peduli sama aku. Jadi, di mana pun aku, selalu ada dia. Begitu juga saat aku ada masalah. Aku merasa nyaman bersama dia," aku Rianti.

Kedekatan Rianti dan Banyu terjalin sejak enam tahun lalu sejak kali pertama merajut asmara.

"Seperti apa kedekatan kita? Susah menggambarkannya. Nggak mungkin seperti kakak-adik. Yang jelas, kita sudah saling tahu dan pengertian satu sama lain. Dia sangat memahami aku, begitu juga aku memahami dia," ucap bintang film Ayat-Ayat Cinta itu.(wan)

JAKARTA - Jauh hari sebelum pernikahan digelar, Surya Saputra sudah meminta agar prosesi akad nikahnya nanti tidak diliput.

"Akad nikah hanya untuk keluarga. Proses sakralnya hanya untuk keluarga. Mohon pengertiannya. Kalau di resepsi, mari silahkan ke dalam semuanya," kata Surya di Brutus Rumah Mode, Jalan Pinangsia Timur No 4CC-4DD, Jakarta Barat, Kamis (17/4/2008).

Surya yang akan menikahi personel AB Three, Chintya Lamusu, memang agak tertutup mengungkapkan detail pernikahan tersebut. Waktu pelaksanaan hingga konsep pernikahan semua tak dibeberkan secara transparan.

"Konsep pernikahan nanti saja. Yang pasti fitting baju nikah sudah selesai kemarin. Kami memakai baju akad putih karena bersih, sakral, dan seperti orang fitrah yang kembali bersih," papar Surya.

Sang perancang busana yang juga pemilik Brutus Rumah Mode, Agus Amin P, mengiyakan ucapan Surya.

"Surya tanya ke saya, saya sarankan warna putih tulang saja karena terkesan sakral dan suci. Warna itu juga disesuaikan dengan gaun Chintya," jelas Agus.(wan)

JAKARTA - Carrisa Puteri menjadi korban perceraian orangtua. Saat peristiwa itu, Carissa masih kecil. Walau demikian, dia tidak trauma untuk menikah.

"Aku sama sekali tidak trauma dengan pernikahan. Jalan hidup setiap orang berbeda," ucap Carissa di di Planet Hollywood, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2008).

Carissa ikhlas dan pasrah menjalani hidup dan membiarkan semuanya mengalir begitu saja. Sebab, bintang Ayat-Ayat Cinta ini yakin semua telah diatur Tuhan.

"Aku tidak mau berpikir hal-hal buruk karena malah takut nanti benar kejadian. Pokoknya, aku dalam menjalani hidup selalu berusaha berpikir positif," ucap bintang film The Tarix Jabrix itu. Carissa membantah permasalahan dalam keluarganya membuat dirinya tertutup akan hal-hal yang berhubungan dengan asmara.

"Aku tidak pernah menutup-nutupi, tapi memang aku nggak tahu apa yang akan terjadi nanti. Semua yang aku jalani ini Allah yang mengatur. Jadi, aku pasrah saja," imbuh Carissa.

Setelah orangtua bercerai, Carissa tinggal bersama ibunya. Sebagai single parent (orangtua tunggal), Carissa menilai ibunya orang yang hebat.

"Mama aku itu orang yang hebat. Aku bisa menjadi sekarang ini karena mama. Aku bangga sama mama karena beliau mendidik aku dan saudaraku dengan baik sehingga menjadi orang berhasil. Mama menjadi panutanku," ujarnya bangga.(lsi)(ang)

JAKARTA - Tamara Bleszinsky dikabarkan tertangkap tangan mengonsumsi sabu-sabu di sebuah tempat hiburan malam. Wartawan ramai menunggui Tamara di Polres Jakarta Selatan.

Kabar penangkapan tersebut beredar kencang di kalangan pewarta berita sejak Kamis (17/4/2008) pagi. Diduga, Tamara terjaring razia yang digelar Polres Jakarta Selatan beserta Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI Jakarta, pukul 01.00 WIB.

Dua lokasi yang dirazia adalah Kamasutra di Crowne Plaza di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Lantaran jumlah pengunjung sepi, petugas curiga operasi telah bocor.

Target berikutnya adalah hiburan malam Nu China di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Di sana petugas menjaring 50 pengunjung untuk melakukan tes urine. Hasilnya, empat orang pengunjung positif menggunakan narkoba. Keempatnya kemudian langsung dibawa ke Polres Jakarta Selatan.

Adakah Tamara termasuk satu di antara empat orang tersebut? Kebenarannya belum dapat dipastikan.(wan)

JAKARTA - Menjelang Annisa Trihapsari melahirkan, bukan Annisa yang panik, melainkan suaminya, Sultan Djorghi. Dua minggu sebelum melahirkan, Sultan tak mau keluar rumah.

"Sultan itu orangnya panikan. Saat Annisa mau melahirkan, dia panik dan senewen. Malah saat dua minggu menjelang melahirkan, Sultan nggak keluar rumah karena stres dan tidak mau meninggalkan Annisa. Dia takut terjadi sesuatu," beber Marcello Djorghi, kakak Sultan Djorghi, di Rumah Sakit Puri Cinere, Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/4/2008).

Meski panik, bukan berarti Sultan lalai mempersiapkan segala sesuatunya. Sultan telah melakukan persiapkan segala keperluan setelah melahirkan, sejak usia kandungan delapan bulan.

"Sultan sudah menyiapkan semuanya sejak usia kandungan Annisa delapan bulan. Jadi, ketika tiba waktunya melahirkan, semua sudah siap," tambahnya.

Seperti diketahui, Kamis pagi tadi, Annisa melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Aqueeni Aziz Djorghi. Persalinan dilakukan melalui operasi caesar. Kondisi Annisa dan bayinya sehat, namun masih lemah. Saat ini, mantan istri Adjie Pangestu itu menempati kamar 556 di lantai 5 Rumah Sakit Puri Cinere.(wan)

JAKARTA - Inspirasi membuat lagu bisa datang kapan saja dan di mana saja. Ungu yang baru pulang umrah, mendapat inspirasi membuat lagu saat di Tanah Suci.

"Kita memang berencana tahun ini mau bikin album religius. Dan ternyata di sana kita terinspirasi bikin lagu religius. Sekarang, lagunya sudah jadi," ujar Pasha, vokalis Ungu, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis (17/4/2008).

Mengenai tema lagu, Pasha memberi sedikit bocoran yaitu lagu yang bercerita tentang suasana dan perjalanan selama di Tanah Suci.

Selain mendapat inspirasi untuk lagu baru, para personel Ungu juga merasakan kenikmatan beribadah yang berbeda. Terutama Pasha yang mengaku amat menikmati ibadah di Tanah Suci bersama keluarga yang juga turut serta.

"Selama berada di sana, kita benar-benar ibadah dan sama sekali nggak memikirkan apa pun. Setiap hari kita ibadah dan ibadah yang khusyuk," beber Pasha.

Seperti layaknya setiap orang yang umrah, Pasha juga memanjatkan doa untuk pribadi maupun atas nama Ungu.

"Kita berdoa selain buat kita pribadi masing-masing, kita juga berharap karier Ungu di dunia musik Indonesia tetap lancar dan tetap eksis. Kita bisa kompak dan selalu bersama dalam segala suasana," tukas Pasha yang berniat naik haji, tahun depan.(wan)