JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes
GLAMOUROUS AND FRENETIC WORLD OF INDONESIA
1/29/2008

Seni Bercinta ala Kamasutra

0 comment

Sebuah gaya bercinta segar yang dilihami Kama Sutra ‘mattress moves’ dari beberapa gaya. Berikut ini sepuluh gaya yang dijamin bakal membuat anda dan pasangan anda terengah-engah kesenangan.
Diamond

Intruksi Erotis: Pasangan pria anda berbaring dengan sebuah bantal menahan kepalanya. Masih berhadapan dengannya, dengan posisi merunduk taruh tangan dan lutut anda di samping dadanya. Saat tubuhnya menyatu dengan dengan tubuh anda, dengan lembut bergeraklah dan mulailah mencoba memposisikan tubuh anda dengan gerakan diagonal, menyerupai diamond (belah ketupat): ke kiri, turun, ke kanan dan ke atas.

Kenikmatan yang didapat: Anda akan menyukainya, karena di bagian ini penis pasangan anda menyentuh setiap kelembapan tubuh anda, termasuk area G-spot. (menyentuh orgasme internal bergantian yang terletak di depan dinding vagina anda dengan gerakan posisi menurun). Sensasi yang tak hanya anda rasakan sendiri, namun pasangan anda bisa turut merasakan setiap inci tubuh anda. Gerakan pelan dan terkontrol naik turun dalam waktu yang lama membuat anda semakin menikmati keintiman dengan pasangan.

Side Slide
Intruksi Erotis: Berbaring disisinya, jaga kaki bawah anda tetap lurus dan lutut anda menekuk. Posisikan pasangan anda diantara kaki anda, minta pasangan anda mengangkat kaki atas anda dan meletakkanya di dadanya atau gantungkan kaki anda di atas bahunya dan biarkan dia ‘memasuki’ anda.

Kenikmatan yang didapat: Jika organ intim terbuka anda tak bisa membuat pasangan anda terangsang, mungkin penetrasi mendalam bisa menjadi sebuah alternatif. Saat dia mulai mengontrol kecepatannya, tetaplah berbaring dan rasakan kenikmatan. Atau cobalah buat gerakan bergeser dengan mengetatkan oto PC anda seketat mungkin saat dia ‘menusuk’ anda. Hal ini akan memudahkannya merangsang anda dengan menggunakan tangannya atau sebuah vibrator.

Thigh Master
Intruksi Erotis: Biarkan punggung pasangan anda berbaring santai dengan kaki rilek terbuka dengan satu lutut menekuk dan menghadap ke atas. Dengan muka menghadap kesamping, rendahkan tubuh anda mengarah ke penis nya, pertahankan agar lututnya tetap menekuk sebagai media pengungkit. Sambil mengayunkan tubuh anda kedepan kebelakang, bersandarlah cukup jauh hingga pantat bawah anda bersentuhan dengan paha dalamnya.

Kenikmatan yang didapat: Gerakan ‘two-in-one’ ini memposisikan anda sebagai pusat perhatian: “dorongan klitoris anda yang konstan dan mantap dengan paha dalamnya akan memberikan anda kenikmatan lebih. Dan dengan kakinya masih menahan keseimbangan anda, anda bebas bergerak dengan liar. Tentu saja bukan anda sendiri yang merasakan kesenangan tersebut, buat dia bergetar dengan mendorong dan merangsang bagian depan syaraf penisnya. Atau menjangkau kedua kakinya dan mulai memijat pelirnya (testikel) dan perineum (area yang superpeka diantara pelir dan pantat).

Booty Bridge
Intruksi Erotis: Membungkuk maju dengan kaki sedikit terbuka dan lengan anda bergantung rileks di depan anda atau bersandar dengan santai diatas sebuah kursi rendah untuk menjaga keseimbangan. Kemudian pasangan anda masuk dari belakang, menarik diri sedekat mungkin ke tubuh anda sambil memegang dada anda sebagai keseimbangan.

Kenikmatan yang didapat:
Gaya yang mirip doggy style ini sangat sempurna, posisi tubuh yang bengkok memberi pasangan anda kontrol yang maksimal dan lebih mendalam untuk mengakses G-spot anda. Tak seperti gaya khas belakang yang kadang membuat anda tak bisa merasakan pasangan anda, pelvis dan sentuhan paha semakin membuat gerakan terasa intim. Booty bonus: minta dia untuk tetap bertahan sementara anda mengerakkan pantat anda dalam gerakan memutar.

Carnal Clench
Intruksi Erotis: Rebahkan perut anda, kaki lurus, dan sedikit terbuka, minta pasangan anda berbaring diatas anda, posisikan kakinya disamping tubuh anda. Saat dia mulai memasukan ‘miliknya’, tutup kaki anda dengan posisi tumit saling bersilangan.

Kenikmatan yang didapat: Dengan kaki bertaut dan tumit bersilangan, anda akan merasakan seluruh tubuh pasangan anda. Dia juga bisa menjangkau bagian bawah anda dan bermain-main dengan payudara anda atau menggosokkan bibirnya di telinga, pipi dan leher anda. Meskipun gerakan ini menawarkan mega sensasi namun tak banyak gerakan yang bisa dilakukan, mungkin pose ini bisa dipraktekan bagi pria yang ingin menunda mencapai puncak atau pasangan yang ingin lebih mengenali dan merasakan tubuh pasangannya.

Randy Rider
Intruksi erotis: Saat pasangan anda berbaring di punggungnya, tatap wajahnya dan rendahkan diri anda ke arah penisnya dengan posisi berlutut. Jaga agar lutut anda tetap di ranjang, kunci kaki anda di bagian dalam kakinya, tepatnya pada tumitnya. Tarik seprei disamping kepalanya, tekan pantat anda, miringkan pinggul anda keatas dengan gerakkan kecil dan mengetat.

Kenikmatan yang dapat: Dengan menarik seprei dan menggunakan kakinya sebagai pijakan, konfigurasi gaya cowgirl ini menawarkan banyak power, anda bisa mempertahankan irama tubuh anda agar tetap seimbang tanpa kehilangan momentum sebelum meraih orgasme. Karena posisi tubuh kita yang lebih tinggi dari tipe misionaris, secara tak langsung klitoris anda akan bersentuhan dengan tulang pubicnya.

Up, Up and Away
Intruksi Erotis: Baringkan punggung anda dengan kepala bertumpu pada sebuah bantal, angkat kaki anda keudara selurus dan setinggi mungkin. Sembari berlutut, pasangan anda akan mendorong kaki anda kesatu sisi, sambil tetap menjaga kaki anda tersebut tetap pada posisinya, pasangan anda akan memasuki anda, sementara tangannya tetap bertumpu pada ranjang atau lantai.

Kenikmatan yang didapat: Dengan mengangkat kaki tinggi-tinggi, dan membuatnya semakin ketat akan memberikan sensasi yang lain buat anda dan pasangan. Tetapi dengan menekuk lutut anda sedikit, menjepit oto-otot PC anda, dan membuka kaki sedikit lebar, anda pasti mendapat pengalaman dan rasa yang benar-benar berbeda. Juga dengan tangan bebas anda, anda bisa membelai buah dada anda, sementara pasangan anda memompa anda, atau hanya berbaring diri menikmati rasa tubuh anda

Niagara Falls
Intruksi Erotis: Menghadap kran, berlututlah didepan bak mandi yang separuh terisi air hangat. Bersandar ke depan dan pegang tembok atau pinggiran bak mandi untuk menjaga keseimbangan, pasangan anda akan menaiki anda dan penetrasi dari belakang. Sambil merasakan pasangan bersatu dengan anda, dengan menggunakan tangan, kucurkan air diantara kedua kaki anda atau gunakan bantuan showerhead.

Kenikmatan yang didapat: Gaya ini sangat tepat bagi wanita yang sulit mengalami orgasme. Pasangan anda akan menguasai G-spot anda dan sensasi yang didapat dari semprotan air dengan mudah akan membangkitkan nafsu eksternal anda. Dengan badan masih bersandar di bak mandi, biarkan pasangan anda bermain dengan payudara anda atau memijit pinggul anda.

Bed Spread

Intruksi Erotis: Bungkukkan badan disisi ranjang hingga perut dan payudara menempel erat pada kasur, dengan kaki rileks sedikit terbuka dan telapak kaki masih tetap berada di lantai. Saat pasangan anda penetrasi dari belakang, dia akan mengangkat kaki anda tepat sebatas lutut, memegang dan mendorong kaki-kaki anda.

Kenikmatan yang didapat: Dengan badan membungkuk dan kaki terbuka rileks, pasangan anda bisa melakukan penetrasi lebih dalam. Posisi yang membuat pasangan anda bebas melakukan penetrasi, selain memberinya kebebasan melihat sisi seksi anda dan melihat dirinya sendiri bergerak keluar masuk – sebuah gerakan yang benar-benar intim dan personal. Apa yang anda dapat? Anda akan merasa benar-benar ringan dengan kaki terangkat jauh dari lantai, seolah-olah anda sedang terapung sementara biarkan pasangan anda bekerja. Dengan cara ini penisnya dengan mudah menjangkau sisi G-spot anda.

Tilt-a-Girl
Intruksi Erotis: Berbaring tengkurap dengan posisi diagonal pada ranjang , tarik badan anda kedepan hingga kepala dan badan anda mengantung kesamping, dengan telapak tangan masih bertumpu di lantai untuk menjaga keseimbangan. Pasangan anda akan memasuki anda dari belakang, dengan posisi kakinya didalam kaki anda dan tangannya memegang tubuh anda untuk menjaga kesimbangan sehingga dia bisa mempertahankan bahu dan kepalanya tetap diatas.

Kenikmatan yang didapat: Dengan kaki pasangan anda berada diantara anda, dia tak akan memiliki ruang gerak cukup luas, yang berarti anda bisa leluasa mencari celah gerakan keluar-masuk membawa sensasi gerakan tsunami ke syaraf yang menuntun anda kebeberapa inci ke zona kesenangan anda. Aliran darah bergerak seketika kekepala saat anda bersandar tak jauh dari ranjang dan memberikan kemudahan baginya untuk memperkuat dorongannya. Karena posisi yang lumayan sulit sehingga tak memungkinkan gaya ini bisa anda lakukan setiap malam, gaya ini hanya sebagai intensitas permainan konvensional saja.

Tantric Turn-ons
Berikut ini beberapa tips sensual untuk mempertahankan hasrat dan intensitas seks anda:
*Jaga panas tubuh. Tentu anda tak akan bercinta dengan masih memakai pakaian lengkap bukan? Namun tentu saja anda juga tak ingin kedinginan, jadi sebelum menghabiskan malam anda, jaga temperatur tubuh anda tetap panas.

*Ambil napas dalam. Saat bercinta dengan pasangan anda, tatap wajahnya dan ajak pasangan anda mengambil nafas panjang dan dalam, rilekskan seluruh tubuh anda, ini akan membuat anda berdua lebih rileks dan lebih memahami irama tubuh pasangan anda.

*Saling memandang. Cobalah saling memandang pasangan anda selama beberapa menit. Mungkin terasa kikuk, namun pengalaman optikal ini membuat seks anda lebih dalam selain mendapat pengalaman yang lebih luar biasa.

10 Artis Terpopuler Indonesia 2007

0 comment

1. Agnes Monica
Tak bisa dipungkiri figur seorang Agnes Monica memang begitu tenarnya. Meski tidak menelurkan album baru di tahun 2007 dan wajahnya jarang mewarnai dunia sinetron, namun ketenaran dan pamor Agnes tetap tak tergoyahkan. Agnes masih kerap diundang mengisi acara-acara berskala besar di televisi. Penghargaan demi penghargaan pun masih tak luput didapatnya pada tahun 2007. Tetapi memang Agnes dikaruniai modal yang komplit mulai dari wajah yang cantik dan imut, suara merdu, kemampuan akting yang menawan dan piawai dalam menari. Belum lagi penampilannya yang energik dan penuh gaya, membuatnya begitu tenar. Juga santernya gosip kedekatannya dengan beberapa figur di tahun 2007 semakin menarik minat para pembaca untuk memberikan komentar pada artis multi talenta ini.

2. Bunga Citra Lestari
Tahun 2007 bisa dibilang menjadi tahun keemasan bagi seorang Bunga Citra Lestari. Album solo pertamanya meledak di pasaran. Lagu-lagunya menjadi begitu sering menghiasi blantika musik tanah air. Ketenaran lagu Cinta Pertama (Sunny) membuatnya selalu menjadi langganan pengisi pertunjukan-pertunjukan baik on air maupun off air. Artis yang kerap disapa dengan inisial BCL ini pun sempat main beberapa film layar lebar di tahun 2007. Didukung dengan wajah cantiknya menjadikannya semakin menjadi image yang melekat kuat di benak pembacanya, terutama kaum pria. Kedekatannya dengan beberapa artis dan beredarnya beberapa foto seksinya semakin menyita perhatian banyak kalangan.

3. Gita Gutawa
Meski baru berusia belia, namun kemunculannya dengan albumnya yang bernama GITA GUTAWA (self title), nama Gita Gutawa langsung melejit bak roket. Hadir dengan jenis pop klasik, membuat Gita langsung meraih popularitas yang luar biasa. Menurut ayah, yang juga musikus kawakan Erwin Gutawa, untuk aliran seperti ini masih belum ada pesaingnya di Indonesia. Yang paling menonjol dari seorang Gita yaitu suaranya yang punya jangkauan yang sangat tinggi dan wajahnya yang imut. Ditambah lagi jauhnya Gita dari berbagai gosip miring, semakin membuatnya menarik minat banyak orang.

4. Ungu
Tidak diragukan lagi band ini memang punya popularitas yang luar biasa. Meski saat ini banyak bermunculan band-band baru yang juga meraih ketenaran, namun Ungu tetap mempunyai basis penggemar sendiri. Setiap album yang dikeluarkan band ini selalu berhasil merengkuh kesuksesan. Hal inilah yang membuat Ungu ditempatkan menjadi band papan atas di Indonesia. Belum lagi ditambah kontroversi yang dialami oleh rumah tangga vokalis Ungu, Pasha semakin membuat band ini makin terkenal dan memancing banyak tanggapan dari berbagai pihak.

5. Luna Maya
Terpilih sebagai Bintang Lux 2006 memang membuat seorang Luna Maya menjadi semakin terkenal. Sejak saat itu berbagai tawaran pun membanjir diterimanya. Mulai tawaran bermain di sejumlah film layar lebar, sinetron, menjadi bintang iklan dan model di video klip. Peran apiknya dalam film CINTA SILVER membuat namanya semakin melambung. Namun tak dapat dipungkiri wajah menawannya juga ikut berperan besar mendukung kepopulerannya. Apalagi gosip kedekatannya dengan Ariel, vokalis band Peterpan semakin membuatnya menjadi sosok yang paling dikenal di tahun 2007.

6. Dian Sastrowardoyo
Sejak terkenal dengan tampil dalam film layar lebar ADA APA DENGAN CINTA yang mengantarnya ke puncak popularitas, sosok Dian Sastrowardoyo seakan tak pernah pudar dalam benak publik tanah air. Karena keanggunan yang dimilikinya, Dian pernah dianggap sebagai wanita tercantik se-Indonesia. Meski sudah lama vakum dari dunia hiburan, namun pesonanya selalu mampu membuat sosoknya begitu diingat oleh publik terutama para penggemar beratnya.

7. Asmirandah
Meski termasuk pendatang baru, tak membuat Asmirandah kalah pamor dari para seniornya. Begitu tampil di beberapa sinetron, wajahnya langsung begitu dikenal. Dan hebatnya lagi, seringkali dalam sinetron yang dibintanginya Asmirandah bukan memegang peranan utama. Namun itu semua tidak menghalanginya untuk menjadi figur yang popular. Wajah cantik dengan hidung yang mancung membuatnya begitu menarik perhatian, siapa saja yang pernah melihatnya beradu akting di layar kaca.

8. Chelsea Olivia
Berusia masih belasan tahun tetapi nama Chelsea Olivia sudah masuk dalam jajaran artis papan atas di dunia pertelevisian. Chelsea mulai meraih ketenaran ketika ikut bermain dalam sinetron terkenal CINCIN. Sejak saat itu wajahnya pun semakin sering mengisi berbagai sinetron terkenal. Dengan wajah cantik dan imut membuat publik begitu menyukainya. Kehidupan asmaranya di tahun 2007 ini pun cukup menyita perhatian. Hubungannya asmaranya dengan Ricky Harun kandas, sebelum akhirnya Chelsea menjalin hubungan dengan Glenn Alinskie.

9. Tukul Arwana
Tukul Arwana benar-benar menjadi suatu fenomena tersendiri. Gaya pembawaannya yang suka menjelek-jelekkan dirinya sendiri ketika menjadi pembawa acara talk show EMPAT MATA membuatnya begitu disukai publik. Belum lagi gayanya yang kocak dan idiom-idiom uniknya semakin membuat Tukul mempunyai keunikan tersendiri. Berbeda dengan acara talk show lainnya di mana kecakapan host-nya jadi senjata utama, kepolosan dan keluguan Tukul lebih ditonjolkan untuk merebut hati pemirsa. Tidaklah heran jika banyak sekali yang tertarik dengan sosok kocak yang selalu menganggap dirinya tetap wong ndeso ini meski sekarang dia sudah begitu tenar. Aksi cipiki dan cipika-nya yang mengundang protes semakin membuat dirinya menjadi pusat perhatian.

10. Ariel Peterpan
Vokalis grup band Peterpan ini memang mempunyai banyak penggemar. Bersama bandnya, dia sukses merebut hati publik Indonesia dan bahkan manca negara. Apalagi wajahnya yang ganteng dan suaranya yang khas semakin membuatnya banyak digemari. Ditambah pula kehidupannya yang penuh rumor. Mulai dengan keretakan rumah tangganya dan kedekatannya dengan beberapa wanita lain, membuat seorang Ariel begitu mengundang minat banyak orang untuk memberikan komentar untuknya.

Kecewa artis idola kamu tidak masuk di dalam daftar di atas? Jangan hanya kecewa, rajin-rajinlah memberikan komentarmu ke artis favoritmu sekarang juga!

1/27/2008

Film Indonesia: Sang Dewi (2007)

0 comment

Kami sebenarnya ingin sekali tidak memberikan kancut pada Sang Dewi. Tapi setiap kali memaafkan satu kelemahannya, film ini selalu muncul dengan kesalahan baru.

Cerita dibuka dengan dua anak kecil, laki-laki dan perempuan, yang dikejar-kejar preman. Yang laki-laki berhasil menarik perhatian para preman sehingga melepaskan yang perempuan, walaupun akhirnya dia yang celaka.

Film berlanjut dengan tulisan “15 tahun kemudian” yang sangat cheesy dengan adegan pertandingan tinju gaya bebas di atas sebuah helipod sebuah gedung yang sangat tinggi. Sekalipun yang berkelahi adalah seorang petinju muda yang diperankan oleh Donny Alamsyah, tapi superimpose yang muncul adalah headline-headline koran (secara cheesy juga) tentang seorang petinju veteran yang baru keluar dari penjara, yang bukan karakter penting dalam film ini!

Petinju muda ini berlatih di sebuah sasana di mana seorang laki-laki bisu bernama Deno bekerja sebagai tukang sapu. Donny Alamsyah (sumpah kami nggak tau nama karakternya karena kurang jelas) melatih Deno untuk jadi petinju juga.

Sementara itu, seorang pelacur yang diselamatkan oleh Deno ketika akan bunuh diri, jadi penghambat karir Deno dan persahabatannya dengan Donny Alamsyah.

Dari sinopsis yang kami tulis di atas, mungkin bisa dirasakan bahwa ceritanya tidak fokus. Adegan pembukan 15 tahun yang lalu, terasa tidak penting. Bahkan, cerita yang melibatkan pelacur itu terasa seakan-akan dimasukkan setelah cerita utama tentang Deno dari tukang sapu ke petinju itu kelar. Mungkin ada yang bilang “kurang oke nih, kalo nggak ada cerita cintanya.” Di awal film kita dikasih tanda kalau ini akan jadi cerita pelacur itu, ternyata karakternya hanya jadi sempilan dan sama sekali tidak simpatik. Kelemahan terbesar memang datang dari skenario. Sudahlah tidak fokus dan diiisi dengan banyak narasi voice-over yang mengganggu, dialog-dialognya juga sangat cheesy. Sewaktu dia diselamatkan oleh Deno, pelacur itu bilang “apakah karena aku pelacur, aku tidak layak menikmati kematianku” (or something like that). Seiisi bioskop waktu kami nonton langsung tertawa terbahak-bahak. Belum lagi adegan pelatih tinju yang lebih mirip ibu tiri.

Cerita yang melodramatik diperparah dengan musik KBA (Kalau Berhenti Alhamdulillah). Setiap ada adegan yang melankolis, musik langsung nambahin “Eeee… eee… eee…”. Ketika musiknya berhenti, kita bilang “Alhamdulillaaah…”.

Kedua pemeran utama pria, Donny Alamsyah dan Volland Humonggio, menunjukkan akting yang oke. Tapi pemeran pelacurnya, Shabai Morscheck, yang terlihat bagaikan persilangan antara Luna Maya dan Leli Sagita menunjukkan akting yang sangat sinetronesque.

Sinematografi film ini sangat cantik. Adegan fightingnya juga bagus. Bahkan adegan Deno lari-lari seperti Ong-Bak juga sangat oke. Sayang sekali film ini dijangkiti kekejuan (cheesiness) yang akut dan skenario yang nyaris hancur.

Sutradara: Dwi Ilalang. Penulis: Dwi Ilalang, Republik Tebe, Masree Ruliat, Jeremias Nyangoen. Pemain: Shabai Morscheck, Donny Alamsyah, Volland Humanggio, Cathy Sharon. Produser: Adrianus Yoga D. Produksi: Big Daddy Production.

Film Indonesia: Hantu (2007)

0 comment

Dengan bangga, Sinema Indonesia mengumumkan hadirnya film horror “terbener” buatan dalam negeri. Jangan jadi “ilfil” dulu melihat posternya yang kurang menarik, atau beberapa nama pemain yang sering muncul di sinetron. Menonton Hantu adalah salah satu pengalaman menonton di bioskop yang paling fun yang pernah kami rasakan.

Film ini dibuka dengan seorang cewek yang lari di hutan dikejar-kejar hantu. Ini memang standard opening film horror banget, dan ketika hantunya muncul, nggak serem juga. Tapi ketika film berlanjut dengan lima orang anak muda yang akan backpacking ke hutan yang sama dan atraksi debus yang mencengangkan (no animals were harmed during the making of this movie. Yeah, right), film ini berhasil menarik perhatian kami. Dan dari situ, it becomes such a good ride and becomes better and better.

Perbedaan yang paling signifikan yang memisahkan Hantu dari film-film horror berkelas kancut adalah sense or humor yang berkelas, dialog dan akting para pemainnya yang sangat natural. Kalau di film lain karakter-karakternya berdialog seperti entah dari planet mana, karakter-karakter di film ini berinteraksi satu sama lain seperti layaknya kita sehari-hari. Ini yang membuat, sekalipun tidak dijelaskan latar belakang mereka dengan detil, kita jadi peduli dengan nasib mereka. Apakah mereka akan selamat atau tidak. Para pemainnya juga berhasil mengembangkan karakter mereka dengan baik. Bahkan Dhea Ananda dan Dwi Andhika (three words, “Get a haircut, Baby“) yang tadinya kami kira akan jadi beban film ini, ternyata menunjukkan penampilan yang mengasikkan. Makhluk yang menghantui anak-anak ini memang tidak sering muncul (dan lebih serem nggak keliatan ketimbang sebaliknya), tapi atmosfer kengerian berhasil dibangun oleh sutradaranya (sebuah debut penyutradaraan yang patut dihormati). Bahkan, beberapa adegan seremnya sangat “bull’s eye”.

Kecerdasan film ini membuat kita melupakan kelemahan teknisnya. Gambarnya sering burem dan lighting sering yang nggak pas (masak di hutan sering terang banget). Audionya juga naik turun, tapi untung saja musiknya sangat pas dan selalu berhasil membuat atmosfer jadi tambah serem.

Mudah-mudahan Hantu bisa jadi standard film horror Indonesia. Shanker dan Koya, learn from this film. Dan buat Andrianto Sinaga, siapa pun anda, selamat! dan kami tunggu karya-karya anda selanjutnya.

Sutradara: Andrianto Sinaga. Penulis: Shafa Wijanarko. Pemain: Oka Antara, Dhea Ananda, Dwi Andhika, Andhika Gumilang, Monique Henry. Produser: Chandra Willem. Produksi: Grandiz Media.

Film Indonesia: Merah Itu Cinta (2007)

0 comment

Sebelum film ini dirilis, promosi film ini menggembar-gemborkan bahwa film ini ditulis oleh seorang psikolog. Lho, kok malah bangga, ya? Bukannya skenario film seharusnya ditulis oleh seorang penulis skenario? Tapi mau bilang apa? Perfilman Indonesia memang absurd. Film dibikin oleh pedagang kain, bukan filmmaker. Pencuri diberi piala citra.

Merah Itu Cinta adalah film kedua dari “film-film warna” Rako Prijanto setelah Ungu Violet yang hanya menambah daftar film buruk Indonesia. Kalau mengingat bahwa warna itu banyak sekali dan Rako Prijanto kemungkinan akan membuat film tentang mereka semua, waduh, tidak berani kami membayangkannya. Di Ungu Violet ada kalimat menye-menye tiga kata: “Perih sekali, Landoooo...”. Di sini ada “Ini Cinta, Aryaaaaa...” Next apa, ya?

Film dibuka dengan adegan Yama Carlos (yang hanya akan menang bertanding akting dengan seekor hamster) menelpon pacarnya yang diperankan oleh Marscha Timothy, memberitahu bahwa dia sebentar lagi akan datang ke tempat Marscha Timothy dan “nggak sabar ingin ngerasai” Marscha Timothy. Kalau kalimat ini terasa janggal, mungkin karena ini kalimat baku dalam kuliah psikologi. Mungkin dosen psikologi sering bilang “Coba bukunya halaman 70 karena saya nggak sabar ingin ngerasai kamu.” Atau “Hari Jumat kita tes ya, anak-anak. Saya nggak sabar ingin ngerasai kamu.”

Rako Prijanto menghabiskan energinya supaya setiap dinding dicat dengan warna-warna yang mencolok. Tapi tidak memberi perhatian pada akting para aktornya. Apalagi aktor-aktor figurannya. Asli parah. Ada adegan polisi yang menyerahkan barang-barang peninggalan pacar Marscha Timothy kepada Marscha. Adegannya mirip adegan paskibraka menyerahkan bendera kepada presiden saking kakunya.

Dialog-dialog dalam film ini dijamin hanya akan membuat penonton garuk-garuk kepala karena tidak ada yang make sense. Hasilnya, kita tidak peduli dengan karakter Marscha Timothy. Kita jadi ingin membunuhnya karena dialog-dialognya sangat annoying.

Sutradara: Rako Prijanto. Penulis: Nova Rianti Yusuf. Pemain: Marsha Timothy, Gary Iskak, Yama Carlos, Inong. Produksi: Rapi Films. Produser: Gope T. Samtani, Subagio S.

Film Indonesia: Kangen (2007)

0 comment

Kabarnya, Nayato Fio Nuola pernah bilang bahwa dia hanya mau menggunakan nama aslinya untuk film yang dia buat dengan serius dan bisa dia banggakan. Ada beberapa pertanyaan yang muncul karena pernyataan ini. Pertama, kok bikin film bisa nggak serius. Kedua, bikin film nggak serius kok minta orang bayar buat nontonnya. Ketiga, bikin film kayak Kangen kok ya bisa bangga. Keempat, bikin film dengan serius saja cuma menghasilkan output kayak Kangen, gimana kalau nggak serius? Kelima, namanya yang asli itu yang mana? Nayato Fio Nuola, Pinkan Utari, Koya Pagayo, atau Sisca Dopert? Keenam, ngapain lagi sih pake nama samaran kalau semua orang juga sudah tau semua itu orangnya sama?

Kangen bercerita tentang seorang mahasiswi yang diperankan Bunga Citra Lestari dimaksudkan sebagai gabungan dari beberapa template cewek-cewek pengisi romantic comedy Hollywood: Brittany Murphy + Lindsay Lohan + Hamster. Hasilnya memang not too bad, tergantung bagaimana pandangan anda terhadap hamster. Nah, si cewek ini tadinya berantem terus dengan seorang mahasiswa baru yang diperankan oleh Rueben. Akhirnya setelah melalui proses yang sudah basi banget, mereka jadi pacaran. Tapi terus ternyata mantan si cewek mengganggu hubungan mereka.

Nayato tidak menghabiskan energinya untuk membuat cerita yang basi jadi terlihat fresh. Dia malah sibuk mengambil gambar-gambar low angle (itu tuh, gambar yang menghadap ke atas), cuma karena banyak properti yang cakep di atas kepala aktor-aktornya. Ada payung, ada dinding keren, ada bintang, ada pohon.

Skenario yang ditulis oleh MVP regular Ve Handojo juga seperti sering kehabisan ide. Ceritanya sering seolah-olah sudah selesai, eh terus nyambung lagi. Begitu berulang kali. Mungkin karena ketimbang mencoba untuk mengembangkan cerita, skenarionya hanya menitikberatkan pada Cute Factor. Plis deh, kalau hanya mau menimbulkan cute factor, mendingan yang main diganti saja dengan hamster.

Musik Andi Rianto juga masih, meminjan istilah teman saya Kevin Aditya, berada pada kategori musik KBA. Kalau Berhenti Alhamdulillah. Annoying most of the time. Please stop making fake orchestra with MIDI. It’s sooo sinetron gitu loh.

By the way, ngomong-ngomong, bikin film jelek atau bikin film bagus emang beda ya bujetnya? Kalau sama, kenapa MVP tidak milih filmmaker yang bagus sih? Tuh, Selamanya bisa oke.

Sutradara: Nayato Fio Nuola. Penulis: Ve Handojo. Pemain: Bunga Citra Lestari, Rueben Elishama Hadju, Nino Fernandez. Produser: Raam Punjabi. Produksi: MVP Pictures.

Film Indonesia: Genderuwo (2007)

0 comment

Satu lagi bukti bahwa kita tidak harus selalu percaya apa yang dikatakan oleh orang tua. Dulu, guru saya, guru ngaji saya, orang tua saya, sering bilang kalau budaya barat adalah budaya yang buruk dan merusak. “Hati-hati dengan produk budaya barat. Termasuk film barat,” kata mereka. Setelah saya dewasa, saya menonton produk budaya yang “buruk dan merusak” ini. Salah satunya adalah serial Sex and the City. Saya tidak tau dampak apa yang saya dapat dari mengikuti tontonan ini (selain kepingin jadi Manolo Blahnik sehingga dipuja perempuan). Tapi teman-teman cewek saya yang juga megikuti serial ini dengan setia jadi meningkat cita rasanya, dalam berpakaian, dalam berbicara, dan mereka juga kepingin jadi perempuan-perempuan independen seperti Carrie Bradshaw. Dengan cerita, akting, dan penggarapan yang bagus, serial ini telah menginspirasi banyak orang.

Terus terang, kebiasaan dicekoki tentang “bahaya” budaya barat ini membuat kita jadi tidak sadar bahwa produk budaya timur sering kali lebih berbahaya. Lebih buruk dan lebih merusak. Paling tidak merusak perfilman Indonesia. Lihat saja “film” Genderuwo. Kata “film” saya kasih tanda kutip karena bisa saja Genderuwo dianggap sebagai sebuah film, kalau kita mau. Tapi ini juga berarti kita harus menerima pendapat yang mengatakan bahwa jerawat adalah “makanan”. Bisa saja toh, dimakan? Kalau makan jerawat sekilo, kan bisa kenyang juga. Tapi pertanyaannya, how desperate are we? (Tuh, kan. Pake bahasa barat lagi).

Maaf, bukannya saya sengaja menyinggung SARA SECHAN (Suku Agama Ras Sex Citarasa Hanamasa dan Nationality. Mau dibilang garing terserah). Saya tahu saya tidak boleh membuat sebuah generalisasi. Tapi kenapa sih yang kebagian ke kita bukan orang-orang berbakat seperti Ruth Prawer Jhabvala atau Mira Nair? Kenapa kita hanya kebagian orang-orang seperti KK Dheeraj yang membuat Genderuwo?

KK Dheeraj adalah anti-tesis (ciiiah… pake bahasa keren sekali-sekali) dari dari banyak hal.
Kalau ada yang bilang budaya malu adalah budaya timur, orang ini menghancurkan anggapan itu. Di barat sana, kalau seorang sutradara tidak puas dan malu akan filmnya, dia boleh mengajukan permohonan untuk menghilangkan namanya dari film tersebut. Diciptakanlah nama palsu Alan Smithee untuk para sutradara yang tidak mau mengakui sebuah film adalah filmnya. KK Dheeraj bukannya malu dengan salah satu film terburuk (atau mungkin terburuk) dalam sejarah manusia, dia malah dengan bangga menambahkan kata “film horror yang berbeda dan bermutu” di poster filmnya. Padahal kenyataannya, tidak ada satupun kualitas yang bisa dilihat dari film ini yang bisa menghentikan orang waras dari bunuh diri setelah membuatnya. Kamera handphone Bik Jessika saja bisa menghasilkan gambar yang lebih bags dari gambar Genderuwo. Skenarionya seakan-akan bukan ditulis oleh manusia, tapi oleh hamster. Itu pun setelah hamsternya disiram air panas dan dipotong ekornya. Sadis ya? Tapi ya memang seburuk itu. Belum lagi artistik dan kostumnya. Oh my God. Hamster yang disiram air panas dan dipotong ekornya saja masih lebih enak dilihat ketimbang film ini.

KK Dheraj berpikir, bahwa penggambaran hantu terseram adalah dengan cara men-zoom-in dan men-zoom-out boneka jelek beberapa kali, lalu mengganti warna layar menjadi merah, biru, hijau, dan kuning, setiap kali boneka tadi di-zoom. Olala, orang ini luar biasa naif atau luar biasa kurang ajar?

Luar biasanya lagi, “film” ini seakan-akan diedit dengan menggunakan Power Point. Satu adegan hanya disyut satu shot. kalau butuh close-up, gambar tadi di-zoom di komputer. Gambarnya pun jadi kecil sekali pixel-nya sehingga ujung-ujung gambar berbentuk tangga. Persis kayak masking yang menutupi penis dan vagina di film-film blue Jepang.

Lupakan Psikopat yang membuat Sinema Indonesia menciptakan sistem rating kancut. Film ini membuat Psikopat terlihat seperti film The Godfather. Dan kami hampir saja membuat sistem rating tinja. Tapi paling tidak, film ini sudah menimbulkan rasa nasionalisme yang selama ini tidak pernah terpikirkan oleh kami. Dengan ini, kami sebagai bagian dari rakyat Indonesia menyatakan keberatan kalau ini disebut buatan Indonesia, dan menuntut film ini dicoret dari bagian dari sejarah perfilman Indonesia.

Sutradara, Produser, Pemain: Genderuwo

Official Site
P.S. Posternya bilang: Genderuwo adalah hantu terseram di dunia. Tinggi besar dan banyak bulunya. Mungkinkah poster ini mencoba memberitahu kita sesuatu yang lain?

Film Indonesia: Cintapuccino (2007)

0 comment

Terus terang, Rudi Soedjarwo adalah satu-satunya sutradara Indonesia yang membuat pendapat kami tentang dirinya selalu berubah-ubah. Ketika dia membuat Ada Apa Dengan Cinta?, saya dan Ferry langsung setuju kalau dia adalah salah satu sutradara yang bisa diandalkan untuk membangun perfilman Indonesia. Dari Bintang Jatuh dan Tragedi yang luar biasa amatiran, tiba-tiba dia membuat lompatan yang sangat tinggi dengan menbuat film yang kualitasnya bagus dan bisa diterima oleh segala lapisan masyarakat. Ada Apa Dengan Cinta? adalah contoh sempurna dari film komersial yang bisa dibanggakan kualitasnya. Dan kami saat itu yakin bahwa Rudi Soedjarwo akan membuat kejutan-kejutan lain yang lebih bermutu. Sayangnya, kemudian dia membuat serentetan film-film kancut dari mulai Rumah Ketujuh yang seringan kapas sampai dia mencoba untuk naik kelas menjadi filmmaker yang lebih serius dengan 9 Naga. Pandangan kami pun berubah. Tapi kemudian kami kembali bersorak ketika dia membuat Pocong 2 yang menyeramkan dan fun. Saat itu kami berpikir bahwa Rudi Soedjarwo adalah seorang sutradara bagus, tapi memiliki under-achiever complex. Dia seharusnya bisa memilih materi yang lebih bagus karena kapasitasnya sebagai sutradara sebenarnya baik. Mengejar Mas-Mas memang kami beri kancut, tapi kami bisa melihat kemampuan Rudi yang oke dalam mengarahkan pemain. Tapi kami tetap menyayangkan kenapa dia tidak mau memilih materi yang lebih baik. Padahal, Rudi sudah punya style yang unik dengan sistem suting tujuh harinya itu. Bukan tidak mungkin, dengan materi yang lebih baik, dia bisa menjadi versi kecil dari Steven Soderbergh saat dia membuat film-film realis yang kecil tapi berbobot.

Ketika kami mendengar dia akan memfilmkan sebuah chick lit, kami semakin sedih karena kami merasa dia semakin menyia-nyiakan bakatnya. Bahkan, seorang pengamat film yang cukup kami hormati tulisan-tulisannya, menyarankan bahwa Rudi Soedjarwo, sebagai seorang penerima Piala Citra (apapun artinya), sebaiknya berhenti membuat film dulu sampai dia mau membuat film dengan tidak “malas”. Tapi kami berpikiran lain. Memang seginilah kapasitas Rudi Soedjarwo. Dia tidak akan kemana-mana lagi. Cintapuccino adalah Rudi dalam permainan yang paling dikuasainya. Ringan, dangkal, dan simplistik. Dan kami rasa pandangan kami terhadap Rudi tidak akan berubah lagi dan kami tidak akan menuntut lebih banyak dari Rudi.

Cintapuccino, yang diangkat dari chick lit best-seller dari penerbit grosiran Gagas Media, bercerita tentang Rahmi (Sissy Pricillia) yang sedang mempersiapkan pernikahannya dengan Raka (Aditya Herpavi). Tekad Rahmi untuk menikah tiba-tiba goyang ketika tiba-tiba seorang laki-laki yang sejak dari sekolah disukainya, Nimo (Miller), tiba-tiba muncul dan bilang kalau sejak dulu dia suka dengan Rahmi.

Cerita yang sangat tipis ini sekilas tak jauh berbeda dengan Kangen buatan Nayato Fio Nuola. Bedanya, Rudi Soedjarwo tak mau berpura-pura membuat filmnya lebih berat dan lebih indah dari yang seharusnya. Rudi memfokuskan bobot film ini di akting-akting para pemainnya dengan sinematografi dan set yang simplistik tapi tidak mengganggu. Harus diakui bahwa Rudi punya taste yang lumayan. Sissy Priscillia dan para pemain lain (soal Miller kita tinggalkan dulu), mampu menghidupkan film ini sehingga mudah untuk diikuti. Bahkan beberapa momen yang ada Sissy-nya benar-benar fun. Keterlibatan para pemain senior juga memberikan atmosfer yang segar dengan akting yang natural.

Yang hampir fatal adalah masuknya Miller sebagai cowok idaman Sissy yang hampir menghancurkan realisme film ini. Seorang cowok yang dari SMA sampai dewasa tidak pernah merubah gaya rambutnya is unlikely untuk digilai perempuan (walaupun cowok yang merubah gaya rambutnya tidak otomatis digilai perempuan. Contohnya Ferry). Belum lagi masalah aksen melayu Miller yang bikin ilfil. Pembenaran Rudi terhadap masalah ini tidak mampu membuat kita bisa menerima Miller sebagai idola.

Sekarang pertanyaannya, apakah Cintapuccino adalah sebuah film yang bagus dan layak ditonton di bioskop? Kami hanya bisa menjawab, di dunia yang lebih baik, film seperti ini hanya layak ditonton sebagai hiburan yang bisa diterima di TV. Tentu saja ada banyak sekali film romantis ringan buatan Hollywood yang dimaksudkan sebagai tayangan bioskop seperti One Fine Day, Serendipity, you name it lah. Tapi film-film itu dibuat dengan effort yang besar dengan memberikan production value yang tinggi, baik dari sinematografi, cast, set, kostum dan sebagainya sehingga membuat filmnya terlihat, terdengar, dan terasa sinematis.

Kesimpulannya, Cintapuccino bukan film yang buruk, Rudi bukan sutradara yang buruk. Tapi keduanya belong to TV.

Hikmah Kasus Film ”Buruan Cium Gue”

0 comment

Pemutaran film Buruan Cium Gue produksi Multivision Plus di bioskop-bioskop mengundang pro dan kontra. Padahal diakui Titi Said, Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), film Buruan Cium Gue sudah melalui tahapan sensor, sehingga tidak menyangka reaksi masyarakat yang luar biasa menolaknya. Ratusan perempuan yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Antar Pengajian (Forsap) unjuk rasa ke kantor Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), 20 Agustus 2004, memprotes maraknya pornografi. Bahkan, kaum ibu yang mengaku mewakili 4.800 pengajian dari 23 provinsi di seluruh Indonesia ini menuntut agar Menbudpar I Gede Ardika mencabut izin produsen Buruan Cium Gue untuk membuat film. Mereka juga memprotes penayangan film TV dan VCD yang berbau porno, terutama adegan pakaian yang sangat minim.

Kasus film Buruan Cium Gue seakan melengkapi tayangan televisi yang berbau porno semacam Nah Ini Dia, Bioskop Dewasa, atau yang terbaru, Cucak Rowo yang sarat dengan eksploitasi seksual manusia yang sudah tak terkendalikan. Kontroversi film Buruan Cium Gue sesungguhnya menjadi bagian dari sejarah film Indonesia dan dunia sejagat. Tetapi film Buruan Cium Gue patut mendapat sorotan khusus, mengingat para pemainnya adalah kaum remaja yang diperankan untuk mengumbar nafsu birahi secara vulgar. Dan konyolnya, syuting maupun setting film Buruan Cium Gue sendiri diambil di sebuah sekolah, padahal lembaga pendidikan merupakan simbol yang menjunjung nilai etika dan moral pada posisi tertinggi. Reaksi penolakan masyarakat atas pemutaran film ini sudah benar. Simak juga adegan cium John Rice dan May Irwin dalam film The Kiss, yang melahirkan kehebohan di Amerika dan menyulut kemarahan kaum agama. Bahkan timbul dorongan untuk membuat peraturan sensor yang berpijak pada agama, padahal kita tahu free sex di Amerika, termasuk kaum mudanya, sudah merajalela sejak lama.

Seperti pada kasus-kasus berbau pornografi lainnya di Indonesia, bisa menimbulkan kontroversi yang berkepanjangan. Yang pasti, munculnya gejolak di masyarakat terkait film berbau pornografi adalah akibat kriteria lulus sensor yang dianut LSF selama ini terlalu lemah. Guna meningkatkan kualitas kriteria penilaian lulus sensor, maka kinerja LSF perlu ditingkatkan, terutama program jemput bola terhadap masyarakat film. Kalangan film perlu melakukan kontrol ke dalam yang lebih baik agar tidak lagi menuai kecaman masyarakat. Tak kurang dari AA Gym, panggilan akrab tokoh agama KH Abdullah Gymnastiar, maupun Sekjen Majelis Ulama Indonesia Dr Din Syamsuddin beserta sejumlah artis Ibu Kota memprotes film Buruan Cium Gue, karena pemutaran film itu dinilai memberikan dampak negatif terhadap moral masyarakat terutama kaum remajanya. Sebab itu Menbudpar menyatakan film Buruan Cium Gue secara resmi ditarik dari peredaran. Berdasarkan instruksi dari Depbudpar, LSF akhirnya mengeluarkan surat pembatalan Surat Lulus Sensor (SLS) atas film Buruan Cium Gue.

Dalam pemutaran film tersebut tampak jelas bahwa para anak remaja yang memainkan peran Buruan Cium Gue sebenarnya sudah dieksploitasi demi mengeruk keuntungan industrialisasi media. Demi keuntungan industri film dan hiburan, dewasa ini anak-anak remaja kita ”diseret” ke dalam eksploitasi seksual dan ekonomi semata. Gairah dan sensasi seksual anak remaja dieksploitasi untuk dipertontonkan dengan tampilan yang seronok dan vulgar. Seperti biasanya, para pemodal maunya mengeduk keuntungan berlipat ganda di atas eksploitasi birahi atas anak-anak remaja. Dalam konteks itu mereka yang terjebak dalam komersialisasi industri media, jelas tidak relevan untuk dipahami sebagai hak pribadi yang sedang mengekspresikan diri. Sebab, alur kisah ataupun akting yang dilakonkannya bukan ekspresi otonom dari anak remaja, melainkan total hasil arahan skenario kapitalis industri film yang memang tidak bisa ditampiknya.

Pornografi sudah seperti candu yang mengandung bahaya besar dan merusak seluruh sendi kehidupan masyarakat khususnya bagi generasi muda, sehingga pemberantasan pornografi harus jalan terus. Pornografi bisa mengancam kehidupan moral pribadi seseorang yang menyukainya untuk berselingkuh. Pada kehidupan sosial, pornografi bisa memicu ben- trokan fisik di masyarakat seperti yang pernah terjadi di Kalijodo Jakarta Utara dan di Bongkaran Tanah Abang Jakarta Pusat.

Kejahatan Seksual
Tak sedikit rumah tangga menjadi berantakan gara-gara salah satu pasangan suami istri terprovokasi adegan-adegan panas dari VCD porno. Di samping itu banyak penggemar pornografi, baik yang masih bujangan maupun sudah berkeluarga, mereka menjadi acuh tak acuh bahkan sama sekali tidak memiliki apresiasi terhadap lembaga perkawinan.

Pornografi juga dekat dengan kejahatan seksual seperti yang sering terungkap dari hasil investigasi polisi terhadap kasus-kasus perkosaan, ternyata banyak pelaku mengaku melakukan perkosaan gara-gara terpengaruh VCD porno. Dari temuan Polda Metro Jaya selama tahun 2003, di DKI Jakarta tercatat 78 kasus kekerasan seksual yang terkait pornografi. Dalam seminar sehari ”Profesi di Bidang Komunikasi. Aset Intelektual di Masa Depan” di Jakarta (19/08/2004), telah ditekankan perlunya melakukan perlawanan terhadap media massa, termasuk produk perfilman yang mengabaikan etika dan moral sebagai implikasi dari komersialisasi dan industrialisasi media. Persoalan media massa yang tidak menggubris etika dan moral bukan hanya urusan pihak MUI, gereja, maupun para tokoh agama, tapi sudah menjadi urusan publik, karena dampak negatif pornografi selama ini telah terbukti banyak merusak keharmonisan keluarga dan keamanan masyarakat.

Anak-anak remaja paling rentan terhadap bahaya pornografi karena secara psikologi mereka sedang memasuki masa pubertas dengan libido (nafsu seksual) yang berpotensi meledak-ledak, di samping perasaan ingin tahunya yang sangat besar terhadap dorongan biologis itu. Agar mereka tidak menjadi korban pornografi, maka dalam keluarga kita, perlu ditumbuhkan kesadaran akan bahaya pornografi, pengawasan serius orangtua terhadap pergaulan anak, menginstal software penyaringan di perangkat komputer, membuat peraturan keluarga yang tegas dan jelas untuk anak di rumah tentang pemakaian komputer dan VCD, dan melakukan kegiatan yang positif di waktu senggang. Di sekolah-sekolah, pihak pendidik perlu mengarahkan waktu luang para siswanya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang positif.

1/23/2008

Ayat-ayat Cinta

0 comment

Film ayat ayat cinta dibintangi artis terkenal dan pemandangan mesirnya bagus banget. Film ayat ayat cinta diangkat dari novel karangan habiburahman el shirazi. film ini diangkat karena kepopuleran dan fenomena novel ayat ayat cinta yang laris manis bak kacang goreng di hari hujan. pemerannya antara lain VJ rianty yang berlakon sebagai gadis mesir, sedangkan pemeran yang satu lagi sebagai pemuda indonesia yang kuliah dimesir diperankan oleh ___(sorry, aku lupa namanya). kenapa Vj rianty yang dipilih karena menurut sutradaranya, gadis mesir sangat cantik, kulitnya putih, kalau ada 3 gadis mesir yang berjalan bersama maka yang cantik itu 6, karena bayangan nya juga cantik, Dan itu bisa dibilang VJ rianty agak mirip miriplah. film ini sangat kental dengan nuansa keislamannya. tapi sayang nya film ini belum dirilis atau dilaunching, saya yakin bila sudah launching nanti, film ini akan superlaris dan super fenomena lebih dari novelnya. saya yakin dan percaya. kelebihan film ini adalah, film ini mengangkat suka duka hidup dinegeri orang, juga mengedepankan kesucian hati seorang insan manusia. bravo film ayat ayat cinta. asal tahu saja saya sudah membaca novelnya berkali kali. kadang air mata saya mengalir deras tapi sejuk dihati. teduh. novel lain dari karangan orang yang sama (habiburahman el shirazi) yang sudah saya baca antara lain ketika cinta bertasbih, pudarnya pesona cleopatra. kedua novel itu juga bagus untuk diangkat jadi film. bravo film film islam. bravo film film indonesia. bravo film film yang mendidik.

Artis-artis yang Memainkan Film Ayat-ayat Cinta

0 comment

opini revisi.film ayat ayat cinta diambil dengan setting pemandangan mesir yang sangat mempesona. film ini juga dibintangi artis artis terkenal (tapi bukan artis artis yang dikenal alim dan islami : inilah yang membuat aku kecewa. padahal sebaiknya yang memainkan peran sebagai fahri kan bagusnya ustad jefri al buchari yang dikenal islami dan alim.)
Pemain nya :
Fedi Nuril sebagai Fahri Bin Abdullah Shiddiq (tokoh utama)
Riyanti Cartwright sebagai Maria putrinya tuan Bourtros
Aisha diperankan langsung oleh artis Mesir
Zaskia Mecca sebagai Noura Binti Adel
Melanie Putri sebagai Nurul
saya agak ragu apakah filmnya bisa sefenomenal novelnya karena pemain pemainnya banyak yang tidak "mencerminkan" (tapi banyak juga sih yang "mencerminkan") . semoga apa yang dihasilkan dapat memberikan pelajaran dan citra positif bagi islam. dan tidak merusak substansi cerita novelnya.
saya minta penulisnya juga mengawasi pembuatan filmnya.

Film Ayat-ayat Cinta: Kisah Islami Cinta Segi Empat

0 comment

Film ayat ayat cinta yang diperankan oleh artis-artis populer Indonesia romantis banget dan islami abis. salut ama habiburahmanel shirazi yang menjadi pengarang novel ini. katanya film ayat ayat cinta ceritanya gak jauh beda ama novelnya. film ini menceritakan kehidupan seorang mahasiswa Indonesia bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq( fedi nuril) yang sedang mengeyam pendidikan di universitas Al-Azhar Mesir. Dalam sebuah perjalanan, Fahri bertemu dengan seorang mahasiswi Jerman bernama Aisha, yang diam-diam mengagumi sosok Fahri sebagai seorang yang ramah dan memiliki wawasan keislaman yang luas. Selain Aisha, Maria Boutros (rianty cartwright) seorang gadis Kristen Koptik juga menaruh hati pada Fahri. Kisah cinta di antara mereka semakin rumit ketika dua tokoh lainnya, yaitu Nurul (melani putria)dan Noura Bahadur (zazkia adya mecca), juga mengalami perasaan yang sama. romantis islami. keren.film ini diproduksi MD entertainment (rumah produksi yang juga memproduksi sinetron bawang merah bawang putih), sutradaranya Hanung bramantyo. semoga kisah cinta segi empat ini memiliki nilai jual dan laris ditonton orang dibioskop.

1/15/2008

Artis Indonesia Bugil

1 comment






Artis Indonesia Populer

2 comment






1/06/2008

Cool and Beauty

0 comment


JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes
JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes