Actress Popular Indonesian

Melihat pakaian seragam karyawan Departemen Pertanian (Deptan), khususnya yang perempuan, karena beraneka ragam bentuk dan modelnya membuat Ratih Sanggarwati, sang mantan model kenamaan, tampak keheranan.

"Seharusnya yang namanya `uniform` itu seragam, karena untuk menunjukkan identitas perusahaan atau instansi," katanya, ketika menjadi pembicara dalam ceramah bertajuk "Etika dan Estetika Berbusana di Lingkungan Kantor" di Jakarta, Selasa, 15/4-2008.

Dalam kegiatan memperingati Hari Kartini 2008 yang diselenggarakan Korps Pegawai RI (Korpri) Deptan itu, perempuan yang kini berbusana muslimah itu langsung membahas satu persatu pakaian seragam karyawati di lingkup Deptan.

Menurut pesohor kelahiran Ngawi, Jawa Timur, itu karena disebut seragam, maka seharusnya mematuhi aturan baku yang telah ditetapkan instansi yang bersangkutan, dan bukan menuruti keinginan sendiri-sendiri ataupun meniru model pakaian bebas.

Begitu juga dengan aksesoris yang digunakan, menurut dia, untuk pakaian seragam tidak terlalu memerlukan pernak-pernik yang diluar ketentuan yang menjadi pelengkap.

"Aksesoris maupun model yang beranekaragam seharusnya dikenakan ketika saat tidak berseragam di kantor," katanya.

Ketika mendapati seorang ibu yang mengenakan jepit rambut besar di kepalanya, Ratih kontan melontarkan pernyataan bahwa perlengkapan tersebut tidak cocok untuk di kantor.

"Ibu ini sebenarnya sudah serasi pakaiannya dengan sepatunya, tapi jepit rambut hanya cocok untuk ke kamar mandi," katanya, yang spontan disambut tawa hadirin yang sebagian besar kaum ibu.

Selain model baju maupun aksesoris, Ratih Sanggarwati juga banyak menyoroti kebiasaan jelek yang sering dilakukan para perempuan ketika bekerja di kantor, yakni hanya mengenakan sandal jepit.