JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes
GLAMOUROUS AND FRENETIC WORLD OF INDONESIA
1/27/2008

Film Indonesia: Merah Itu Cinta (2007)

0 comment

Sebelum film ini dirilis, promosi film ini menggembar-gemborkan bahwa film ini ditulis oleh seorang psikolog. Lho, kok malah bangga, ya? Bukannya skenario film seharusnya ditulis oleh seorang penulis skenario? Tapi mau bilang apa? Perfilman Indonesia memang absurd. Film dibikin oleh pedagang kain, bukan filmmaker. Pencuri diberi piala citra.

Merah Itu Cinta adalah film kedua dari “film-film warna” Rako Prijanto setelah Ungu Violet yang hanya menambah daftar film buruk Indonesia. Kalau mengingat bahwa warna itu banyak sekali dan Rako Prijanto kemungkinan akan membuat film tentang mereka semua, waduh, tidak berani kami membayangkannya. Di Ungu Violet ada kalimat menye-menye tiga kata: “Perih sekali, Landoooo...”. Di sini ada “Ini Cinta, Aryaaaaa...” Next apa, ya?

Film dibuka dengan adegan Yama Carlos (yang hanya akan menang bertanding akting dengan seekor hamster) menelpon pacarnya yang diperankan oleh Marscha Timothy, memberitahu bahwa dia sebentar lagi akan datang ke tempat Marscha Timothy dan “nggak sabar ingin ngerasai” Marscha Timothy. Kalau kalimat ini terasa janggal, mungkin karena ini kalimat baku dalam kuliah psikologi. Mungkin dosen psikologi sering bilang “Coba bukunya halaman 70 karena saya nggak sabar ingin ngerasai kamu.” Atau “Hari Jumat kita tes ya, anak-anak. Saya nggak sabar ingin ngerasai kamu.”

Rako Prijanto menghabiskan energinya supaya setiap dinding dicat dengan warna-warna yang mencolok. Tapi tidak memberi perhatian pada akting para aktornya. Apalagi aktor-aktor figurannya. Asli parah. Ada adegan polisi yang menyerahkan barang-barang peninggalan pacar Marscha Timothy kepada Marscha. Adegannya mirip adegan paskibraka menyerahkan bendera kepada presiden saking kakunya.

Dialog-dialog dalam film ini dijamin hanya akan membuat penonton garuk-garuk kepala karena tidak ada yang make sense. Hasilnya, kita tidak peduli dengan karakter Marscha Timothy. Kita jadi ingin membunuhnya karena dialog-dialognya sangat annoying.

Sutradara: Rako Prijanto. Penulis: Nova Rianti Yusuf. Pemain: Marsha Timothy, Gary Iskak, Yama Carlos, Inong. Produksi: Rapi Films. Produser: Gope T. Samtani, Subagio S.

What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories



JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes
JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes